blog yang memberikan informasi seputar harga, spesifikasi, tips, review seputar smartphone android, apple, blackberry dan windows phone terbaru.

9 tren berpengaruh dalam industri ponsel 2015

Nanda Adi Prasetya

hargadanspesifikasismartphone - 9 tren berpengaruh dalam industri ponsel 2015. Bukan hanya inovasi saja yang langsung dapat diserap dan diterima oleh pasar. Sama halnya dengan penemuan light emitting diode (LED) yang menjadi dasar daripada lampu modern saat ini. LED pertama kali ditemukan pada tahun 1927, akan tetapi berdasarkan dari sumber baru diproduksi beberapa dekade kemudian yakni 1962. Dan hari ini, dunia sedang diramaikan dengan menggarap serta mengadopsi lampu LED pada skala yang lebih serius.
tren industri ponsel 2015
tren industri ponsel 2015

Didunia smarphone yang kian maju sekarang ini, munculnya ledakan teknologi dalam dekade terakhir memicu adopsi teknologi - teknologi baru pada level yang semakin memusingkan. Bagaimana tidak, memilih antara butuh atau sekadar gengsi saja menjadi lebih sulit. Benar bukan? Tentu hal ini ada sangkut pautnya dengan harga yang harus dibayar. Untuk sekarang ini, adopsi teknologi tinggi ini boleh dikatakan sudah kian menjadi tren di tahun 2015. Setidaknya ada sembilan tren teknologi berdasarkan pengamatan Dunia yang mulai mempengaruhi pasar. Apa sajakah itu?

1.) QHD akan menjadi hal yang umum

Jika dibenak pikiran anda mengatakan bahwa LG G3 adalah ponsel pertama yang menggunakan layar Quad HD (1440 x 2560 piksel) maka anda salah. Malahan pabrikan Tiongkok Vivo yang juga adalah sister company nya Oppo terlebih dahulu mengenalkannya ke publik. Tetapi yang memasarkan smartphone dengan layar Quad HD secara global adalah LG G3. Di era 2015 ini, penggunaan layar dengan piksel yang padat berpotensi menjadi tren, meskipun ini baru sekadar strategi marketing agar dapat dinilai baik daripada fungsinya.

Selain LG, Samsung disinyalir juga akan menawarkan layar padat piksel sama halnya dengan Motorola dan pabrikan asal Tiongkok seperti Xiaomi, Oppo, Lenovo dan lain - lain, semua telah memiliki setidaknya satu model dengan layar QHD.

2.) Boomingnya wearable device

Produk wearable device sebenarnya telah ramai beredar sekitar 2 tahun terakhir. Namun, ketika Apple meluncurkan Apple watch, wearable device terlihat semakin bergerak maju. Faktanya menunjukkan bahwa produk wearable device berbasis Android Wear Produk yang telah terjual pada tahun 2014 hanya kurang dari 1 juta unit. Sebagai perbandingan, laporan awal menunjukkan Apple Watch telah dipesan diangka 1 juta unit pada hari pertama pembukaan pre order.

Kehadiran wearable device Apple ini tentu akan membawa semangat baru bagi para produk - produk sejenis dari merek lain.

3.) Bahan premium

Tren lainnya adalah bagaimana para produsen menampilkan desain dan bahan unggulan untuk tampil baik luar dan dalam. Hal ini tidak mengherankan apabila ponsel - ponsel flagship meninggalkan bahan plastik dan beralih menggunakan logam, kaca, dan semua jenis bahan premium lainnya.

Ini dipengaruhi juga dengan penurunan biaya material secara signifikan dari waktu ke waktu, sebab hampir semua pabrikan telah menguasai pembuatan perangkat mewah. Dan yang kedua, kompetisinya  yang semakin meningkat, sehingga pilihannya ikut atau ditinggalkan.

4.) Murah yang tak murahan

Jangan merasa heran apabila semakin banyak merek ponsel yang beredar dari yang ada sekarang termasuk di Indonesia. Ini disebabkan karena pertimbangan membeli ponsel yang sedikit bergeser. Tidak lagi bicara soal merek, layanan dan ketangguhan. Tetapi mengenai bagaimana sebuah vendor dapat menawarkan produk dengan spesifikasi yang mumpuni dengan harga yang terjangkau. Ini akan didominasi oleh merek - merek asal Tiongkok yang pada saat ini dapat diterima di pasar lebih baik.

5.) Android terbaru

Meskipun tergolong perangkat low end smartphone murah sudah dapat menikmati manisnya Lollipop, perangkat lunak terbaru android. Melihat kebelakang pada android 4.4 Kitkat, dengan sejumlah perbaikan dan optimasi, akhirnya memungkinkan hardware lebih hemat dalam anggaran dalam menjalankan OS terbaru yang bebas masalah.

6.) Sang penantang : Samsung Exynos

Melihat perkembangan yang terbilang cukup menarik lainnya adalah keberhasilan samsung dalam industri semikonduktor. Sebelumnya Samsung banyak mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon untuk pasar barat. Akan tetapi untuk Galaxy S6 dan S6 edge, perusahaan asal Korea Selatan ini memilih Exynoss, yakni chipset buatannya sendiri. Hal ini dapat dikatakan sebagai permulaan dari bukan tidak mungkin Samsung akan merayu pabrikan lain untuk menggunakan chipset buatannya itu.

7.) 64-bit

Berbicara mengenai chipset sendiri, mau tidak mau perhatian kita akan tertuju kepada arsitektur 64-bit, dan prosesor delapan inti (octa core). Memang bukan sekadar hanya Mediatek yang handal dalam hal ini, Samsung, Qualcomm bahkan Intel pun menawarkan chipset dengan teknologi terbarunya. Bahkan, di era 2015 sekarang ini, anda akan banyak menemukan smartphone android low end yang sudah dilengkapi dengan chip octa core 64-bit. 

8.) Tablet yang tak "seksi" lagi

Setelah sekian lama mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, kini penjualan tablet mulai stagnan bahkan cenderung turun. Bahkan Apple iPad yang terbilang kuat dalam pemasaran tablet, telah membukukan penurunan penjualan. Lantas, mengapa hal itu dapat terjadi? Bisa jadi phablets telah mewakili orang - orang yang menginginkan perangkat dengan layar besar daripada tablet. Atau, sebagian besar menganggap tablet sebagai perangkat untuk konsumsi multimedia, dan tidak cocok digunakan untuk bekerja serius, meskipun Microsoft berupaya untuk mempopulerkan Surface Pro series sebagai tablet untuk profesional.

9.) Windows 10

Dijadwalkan untuk rilis pada pertengahan 2015, ponsel - ponsel windows 10 telah mulai bermunculan. LG, Acer, dan mungkin akan banyak merek lainnya yang akan mengadopsi Windows 10. Microsoft sendiri akan menjanjikan bahwa mayoritas perangkat Windows Phone 8.1 akan mendapatkan update.

Itulah sekian dari 9 tren berpengaruh dalam industri ponsel 2015. Sekian dan Terima Kasih.

0 komentar:

Post a Comment